Suatu hari, ada seorang ibu yang berbincang bersama anak lelakinya. Ibu ini sudah tua dan duduk di kursi roda. Sementara si anak lelaki masih remaja. Saat bicara dengan ibunya, anak ini selalu tak sabar dan tergesa-gesa.
Hari itu, si ibu minta diantar sang anak menuju sawah di dekat rumah mereka. Dengan berat hati si anak mengantar ibunya. Sampai disana, mereka melihat kawanan bangau. Si ibu mengangkat jarinya yang kurus dan menunjuk pada seekor bangau. "Itu apa, nak?" tanyanya.
"Itu bangau, bu." jawab si anak, acuh tak acuh.
Si ibu menunjuk bangau lain. "Itu apa, nak?"
"Itu bangau, bu." jawab si anak lagi. Kali ini sedikit kesal.
"Itu apa, sayang?" jari ibunya menunjuk bangau lainnya.
"Itu bangau, ibu!" jawab si anak. suaranya meninggi karena marah.
"Kalau yang itu?" si ibu kembali menunjuk seekor bangau.
"Itu bangau! Semuanya bangau! Sama saja! Jangan tanya lagi, bu!" bentak si anak. Si ibu terdiam dan langsung menangis.
"Nak, ingatkah kau saat dulu kita kemari?" tanya si ibu dengan sesegukan. "Kau bertanya pada ibumu, 'apa itu?' sambil menunjuk pada seekor bangau. Setelah kujawab, kau kembali bertanya, namun menunjuk bangau yang lain. Kau mengulanginya terus sampai kau tahu bahwa semuanya bangau." ibunya menyambung. "Dan ingatkah kau? Saat itu aku menjawab pertanyaanmu dengan suara lembut Aku tak membentakmu seperti yang kau lakukan barusan."
Toe mendapat cerita ini dari majalah islam. Dan Toe sangat terharu waktu selesai membacanya :')
Semoga teman-teman suka sama cerita ini. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar